TEMPO.CO, Jakarta - Liga Inggris musim ini tinggal menyisakan 10 laga lagi dengan Liverpool dan Manchester City masih terus bersaing ketat di puncak papan klasemen. Kedua tim dianggap memiliki peluang terbesar menjadi juara meninggalkan rival-rivalnya seperti Tottenham Hotspur, Chelsea, Arsenal dan Manchester United.
Melihat klasemen saat ini, secara matematis tinggal delapan tim teratas yang berpeluang meraih gelar juara. Watford dan Wolverhampton Wanderers yang sama-sama mengantongi 40 angka masih bisa mengejar Liverpool yang berada di puncak klasemen dengan 69 angka. Namun hal itu memang sangat mustahil.
Kemungkinan menjadi juara secara realistis memang bisa dibilang hanya dimiliki oleh Liverpool, Manchester City dan Tottenham. Manchester City hanya berjarak satu angka dari Liverpool sementara Tottenham berjarak sembilan angka.
Tottenham bisa dianggap masih berpeluang besar karena memiliki keunggulan ketimbang Manchester City. Tottenham saat ini praktis hanya berlaga di Liga Inggris dan Liga Champions sementara rivalnya itu juga masih berlaga di Piala FA. Artinya, Pochettino bisa memberikan waktu istirahat yang lebih banyak kepada anak asuhnya ketimbang yang bisa dilakukan Pep Guardiola, manajer Manchester City.
Akan teapi dalam 10 laga terakhir, Tottenham harus menghadapi lawan yang tak mudah. Mereka masih harus meladeni Arsenal, Manchester City serta Liverpool sebagai penghuni papan atas dan West Ham, Everton dan Bournemouth sebagai penghuni papan tengah sementara empat tim lainnya adalah penghuni papan bawah.
Berikut jadwal lengkap 10 laga terakhir Tottenham:
Tottenham vs Arsenal - 2 Maret
Southampton vs Tottenham - 9 Maret
Tottenham vs Crystal Palace - Belum Ditentukan
Liverpool vs Tottenham - 31 Maret
Tottenham vs Brighton - 7 April
Tottenham vs Huddersfield Town - 13 April
Manchester City vs Tottenham - 20 April
Totenham vs West Ham - 27 April
Bournemouth vs Tottenham - 4 Mei
Totenham vs Everton - 12 Mei
Laga kontra Manchester City dan Liverpool akan menjadi penentuan nasib skuad asuhan Mauricio Pochettino. Pasalnya, tak hanya menambah angka, mereka juga berpeluang untuk memperpendek jarak secara langsung pada dua laga tersebut.
Masalahnya, Tottenham justru seperti kehabisan bahan bakar saat balapan memasuki tikungan terakhir. Dua kekalahan beruntun dari Burnley dan Chelsea membuat banyak pihak meragukan kemampuan Harry Kane cs untuk menginjak gas pol di trek lurus menuju finish. Apalagi mereka harus melakoni laga tandang kontra Manchester City dan Liverpool.